Sabtu, 25 April 2015

Allah

Dua ciri-ciri dasar apakah merupakan bagian dari sifat Allah? Ada dalam Alkitab,”TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya” (Mazmur 145:17).

Bagaimanakah Allah digambarkan? Ada dalam Alkitab,”Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia” (Ulangan 32:4).

Bagaimana dengan kekuatan Allah? Ada dalam Alkitab,”Ketahuilah, Allah itu perkasa, namun tidak memandang hina apa pun, Ia perkasa dalam kekuatan akal budi” (Ayub 36:5).

Dapatkah Allah dipercaya dalam memenuhi janji-janji-Nya? Ada dalam Alkitab,”Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan” (Ulangan 7:9).

Gambarkan Allah dalam satu kata. Ada dalam Alkitab,”Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih” (1 Yohanes 4:8).

Allah itu penuh belas kasihan. Ada dalam Alkitab,”Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia” (Mazmur 86:15).

Allah itu tidak memilih bulu. Ada dalam Alkitab,”Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya” (Kisah 10:34-35).


Berapa jauhkah Allah rela memberikan jaminan suatu masa depan kepada saya? Ada dalam Alkitab,”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).

Allah telah memberikan demonstrasi besar tentang kasih sejati itu. Ada dalam Alkitab,”Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita” ( 1 Yohanes 4:9-10).

Allah senang memperlihatkan belas kasihan kepada kita padahal kita tidak layak menerimanya. Ada dalam Alkitab,”Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia” (Mikha 7:18).

Berkat-berkat Allah tidak diberikan hanya kepada orang yang baik. Ada dalam Alkitab,”Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar” (Matius 5:45-46).

Allah tidak berhenti pada sesuatu! Ia ingin kita memiliki segalanya! Ada dalam Alkitab,”Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia” (Roma 8:32).

Allah mengasihi kita seperi seorang ayah. Ada dalam Alkitab,”Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia” (1 Yohanes 3:1).

Kasih Allah seperti sebuah tempat persembunyian yang aman. Ada dalam Alkitab,”Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu” (Mazmur 36:8).

Kita harus mengikuti teladan Allah. Ada dalam Alkitab,”Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi” (1 Yohanes 4:11).

Kasih kadang-kadang berarti disiplin. Ada dalam Alkitab,”Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak” (Ibrani 12:6).

Allah tak pernah menyerah dengan kita. Ada dalam Alkitab,”Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu” (Yeremia 31:3).

Adakah sesuatu yang dapat memisahkah anak Allah dari kasih-Nya? Ada dalam Alkitab,”Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 8:38-39).

Source : bibleinfo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar