Jumat, 05 Desember 2014

Materi Hubungan Gereja Dan Negara

 Dalam bagian ini kita akan membahas tentang hubungan gereja dengan Negara . Gereja yang hadir di tengah dunia hidup bukanlah untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk lingkungan dimana ia ada..

1. Empat Model Hubungan Gereja dan Negara

 Di bawah ini akan diuraikan 4 model hubungan gereja dengan Negara  antara lain:
1. Terpisah dan bermusuhan artinya gereja diasingkan dengan Negara, gereja tidak diakui keberadaannya oleh Negara contoh dinegera-negara Eropa Timur dan Selatan
2. Pemisahan gereja dengan Negara artinya Negara tidak memihak, Negara bersifat netral. Dalam hubungan seperti ini gereja tidak mendapat bantuan dari Negara. Kendatipun demikian gereja dalam hubungan seperti ini mendapat kebebasan penuh untuk mengembangkan diri, contoh di Negara Prancis, AS dll
3. Mapan artinya dalam hubungan yang mapan gereja mendapat dukungan yang penuh dari Negara contoh di Negara-negara Eropa Utara (Inggris, Swedia, Norwegia dll)
4. Semi terpisah artinya Gereja menentukan  dan mengurus dirinya sendiri secara terbatas. Para pepimpin gereja berhak mendapat layanan public contoh di Jerman.

Materi Gereja

GEREJA

 Kata gereja berasal dari kata Portugis “Igreja”, dalam bahasa Spanyol menggunakan kata “Eglesia”, dalam bahasa Prancis menggunakan kata “Eglise”, serta dalam kata Latin menggunakankata “ecclesia”, sedangkan dalam bahasa Yunaninya menggunakan kata “Ekklesia”.

 Dalam Alkitab terjemahan Yunani (LXX), kata Ekklesia sebagai terjemahan dari kata “Qahal” dalam bahasa Ibrani.  Kata Qahal dalam Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, dan Bilangan  kata Qahal disalin menggunakan kata “Synagoge” dan kata “Ochlos”. Qahal artinya kumpulan orang untuk tugas militer, pertemuan politik atau keputusan pengadilan, serta ibadat. Kata Qahal yang diterjemahkan dengan kata ekklesia dalam LXX berarti himpunan orang yang harus mengadili sesuatu. Dalam Kitab Tawarikh kata Ekklesia berarti himpunan orang yang beribadat. Namun setipa kali ekklesia (ekklesia) bersifat umat yang menjawab panggilan YHWH.
Synagoge berarti perkumpulan, tempat perkumpulan, panen dan pengumpulan prajurit. “Synagoge” imenunjukkan pada sifat keagamaa umat YHWH sekaligus kenangan pada peristiwa besar dalam sejarah Keselamatan dan Perjanjian Israel (Bilangan 14:7), selain itu synagoge mengandung makna eskatologis.

 Dalam keempat Injil, hana Matius 16:18 dan 18:17 yang menggunakan kata ekklesia. Sedangkan Paulus lebih banyak menggunakan kata ekklesia. Namun Paulus tidak menggunaan kata ekklesia dalam II Timotius dan Titus. Kata Ekklesia dipakai Paulus untuk menyatakan peristiwa pemenuhan panggilan Allah yang bertolak dari pewartaan Yesus Kristus, maka kata Ekklesia itu berarti orang-orang yang terpilih dalam Allah.

Selasa, 02 Desember 2014

Kronos dan Kairos

Suatu upaya memahami hakikat waktu sehingga dapat menghargai dan memanfaatkannya dengan bijak, tepat, cermat dan berdaya guna bagi kehidupan.

Oleh: Pdt. Jotje Hanri Karuh

Apa itu waktu?

Waktu adalah milik berharga yang kita miliki dari Tuhan.

Waktu adalah bagian hidup manusia sehari-hari.

Tetapi waktu seringkali berlalu begitu saja tanpa sungguh-sungguh mendapat perhatian.

Waktu kita tidak dapat digantikan, sekali ia berlalu selamanya berlalu.

PENTINGNYA WAKTU

Apakah waktu sangat bernilai bagi kehidupan manusia?

Untuk mengetahui nilai satu tahun

Tanyakan pada seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikan kelasnya


Untuk mengetahui nilai satu bulan

Tanyakan pada seorang ibu yang melahirkan bayi prematur


Untuk mengetahui nilai satu minggu

Tanyakan pada seorang editor majalah mingguan


Untuk mengetahui nilai satu hari

Tanyakan pada seorang buruh harian yang punya enam anak untuk diberi makan


Untuk mengetahui nilai satu jam

Tanyakan pada seorang kekasih yang menantikan waktu untuk bertemu


Untuk mengetahui nilai satu menit

Tanyakan pada seseorang yang ketinggalan kereta


Untuk mengetahui nilai satu detik

Tanyakan pada seseorang yang selamat dari kecelakaan


Untuk mengetahui nilai satu milidetik

Tanyakan pada seorang pelari cepat yang memenangkan medali di Olimpiade.

Bagaimana memanfaatkan waktu kehidupan agar hidup kita bermakna, bagaimana kehadiran kita di dunia menjadi berkat bagi sesama; merupakan pertanyaan dan upaya yang harus terus-menerus kita lakukan.