Dalam bagian ini kita akan membahas tentang hubungan gereja dengan Negara . Gereja yang hadir di tengah dunia hidup bukanlah untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk lingkungan dimana ia ada..
1. Empat Model Hubungan Gereja dan Negara
Di bawah ini akan diuraikan 4 model hubungan gereja dengan Negara antara lain:
1. Terpisah dan bermusuhan artinya gereja diasingkan dengan Negara, gereja tidak diakui keberadaannya oleh Negara contoh dinegera-negara Eropa Timur dan Selatan
2. Pemisahan gereja dengan Negara artinya Negara tidak memihak, Negara bersifat netral. Dalam hubungan seperti ini gereja tidak mendapat bantuan dari Negara. Kendatipun demikian gereja dalam hubungan seperti ini mendapat kebebasan penuh untuk mengembangkan diri, contoh di Negara Prancis, AS dll
3. Mapan artinya dalam hubungan yang mapan gereja mendapat dukungan yang penuh dari Negara contoh di Negara-negara Eropa Utara (Inggris, Swedia, Norwegia dll)
4. Semi terpisah artinya Gereja menentukan dan mengurus dirinya sendiri secara terbatas. Para pepimpin gereja berhak mendapat layanan public contoh di Jerman.
Jumat, 05 Desember 2014
Materi Gereja
GEREJA
Dalam Alkitab terjemahan Yunani (LXX), kata Ekklesia sebagai terjemahan dari kata “Qahal” dalam bahasa Ibrani. Kata Qahal dalam Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, dan Bilangan kata Qahal disalin menggunakan kata “Synagoge” dan kata “Ochlos”. Qahal artinya kumpulan orang untuk tugas militer, pertemuan politik atau keputusan pengadilan, serta ibadat. Kata Qahal yang diterjemahkan dengan kata ekklesia dalam LXX berarti himpunan orang yang harus mengadili sesuatu. Dalam Kitab Tawarikh kata Ekklesia berarti himpunan orang yang beribadat. Namun setipa kali ekklesia (ekklesia) bersifat umat yang menjawab panggilan YHWH.
Synagoge berarti perkumpulan, tempat perkumpulan, panen dan pengumpulan prajurit. “Synagoge” imenunjukkan pada sifat keagamaa umat YHWH sekaligus kenangan pada peristiwa besar dalam sejarah Keselamatan dan Perjanjian Israel (Bilangan 14:7), selain itu synagoge mengandung makna eskatologis.
Dalam keempat Injil, hana Matius 16:18 dan 18:17 yang menggunakan kata ekklesia. Sedangkan Paulus lebih banyak menggunakan kata ekklesia. Namun Paulus tidak menggunaan kata ekklesia dalam II Timotius dan Titus. Kata Ekklesia dipakai Paulus untuk menyatakan peristiwa pemenuhan panggilan Allah yang bertolak dari pewartaan Yesus Kristus, maka kata Ekklesia itu berarti orang-orang yang terpilih dalam Allah.
Selasa, 02 Desember 2014
Kronos dan Kairos
Suatu upaya memahami hakikat waktu sehingga dapat menghargai dan memanfaatkannya dengan bijak, tepat, cermat dan berdaya guna bagi kehidupan.
Oleh: Pdt. Jotje Hanri Karuh
Apa itu waktu?
Waktu adalah milik berharga yang kita miliki dari Tuhan.
Waktu adalah bagian hidup manusia sehari-hari.
Tetapi waktu seringkali berlalu begitu saja tanpa sungguh-sungguh mendapat perhatian.
Waktu kita tidak dapat digantikan, sekali ia berlalu selamanya berlalu.
PENTINGNYA WAKTU
Apakah waktu sangat bernilai bagi kehidupan manusia?
Untuk mengetahui nilai satu tahun
Tanyakan pada seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikan kelasnya
Untuk mengetahui nilai satu bulan
Tanyakan pada seorang ibu yang melahirkan bayi prematur
Untuk mengetahui nilai satu minggu
Tanyakan pada seorang editor majalah mingguan
Untuk mengetahui nilai satu hari
Tanyakan pada seorang buruh harian yang punya enam anak untuk diberi makan
Untuk mengetahui nilai satu jam
Tanyakan pada seorang kekasih yang menantikan waktu untuk bertemu
Untuk mengetahui nilai satu menit
Tanyakan pada seseorang yang ketinggalan kereta
Untuk mengetahui nilai satu detik
Tanyakan pada seseorang yang selamat dari kecelakaan
Untuk mengetahui nilai satu milidetik
Tanyakan pada seorang pelari cepat yang memenangkan medali di Olimpiade.
Bagaimana memanfaatkan waktu kehidupan agar hidup kita bermakna, bagaimana kehadiran kita di dunia menjadi berkat bagi sesama; merupakan pertanyaan dan upaya yang harus terus-menerus kita lakukan.
Langganan:
Postingan (Atom)