Kamis, 31 Juli 2014
WAHYU
Setelah Rasul Paulus dijatuhi hukuman, terjadilah penganiayaan yang semakin dahsyat terhadap seluruh orang-orang Kristen di wilayah kerajaan Romawi. Di tengah penganiayaan inilah Rasul Yohanes yang telah lanjut usinya itu dibuang ke pulau Patmos (Wahyu 1:9), yang adalah sebuah pulau kecil yang berbatu-batu yang panjangnya kira-kira sepuluh mil dan lebarnya enam mil dan terletak kira-kira 35 mil di sebelah barat daya pantai Asia Kecil (Turki sekarang). Dalam pembuangan ini, Yohanes menerima Wahyu dari Yesus Kristus (Wahyu 1:1) mengenai tujuh jemaat yang disebutkan dalam kitab ini.
YUDAS
Penulis II Yohanes menyebut dirinya sebagai penatua. Suratnya ini ditujukan kepada Ibu yang terpilih (II Yohanes 1:1). Meskipun sebagian orang meyakini bahwa surat ini dialamatkan kepada seseorang, namun sebagian lagi percaya bahwa karena penganiayaan semakin menghebat ketika surat ini ditulis sehingga penulisn sebenarnya mengalamatkannya kepada Gereja atau Mempelai Kristus dan anggota-anggotanya yang ia sebut sebagai anak-anak (II Yohanes 1:1,4).
3 YOHANES
Penulis II Yohanes menyebut dirinya sebagai penatua. Suratnya ini ditujukan kepada Ibu yang terpilih (II Yohanes 1:1). Meskipun sebagian orang meyakini bahwa surat ini dialamatkan kepada seseorang, namun sebagian lagi percaya bahwa karena penganiayaan semakin menghebat ketika surat ini ditulis sehingga penulisn sebenarnya mengalamatkannya kepada Gereja atau Mempelai Kristus dan anggota-anggotanya yang ia sebut sebagai anak-anak (II Yohanes 1:1,4).
2 YOHANES
Penulis II Yohanes menyebut dirinya sebagai penatua. Suratnya ini ditujukan kepada Ibu yang terpilih (II Yohanes 1:1). Meskipun sebagian orang meyakini bahwa surat ini dialamatkan kepada seseorang, namun sebagian lagi percaya bahwa karena penganiayaan semakin menghebat ketika surat ini ditulis sehingga penulisn sebenarnya mengalamatkannya kepada Gereja atau Mempelai Kristus dan anggota-anggotanya yang ia sebut sebagai anak-anak (II Yohanes 1:1,4).
1 YOHANES
Penulis dari surat ini tidak menyebut mengenai dirinya namun kebanyakan orang percaya bahwa ia adalah Yohanes, rasul yang dikasihiNya (Yohanes 13:23), anak Zebedeus (Markus 1:19).
Salah satu tujuan dari surat ini adalah agar kita dipenuhi dengan sukacita (I Yohanes 1:4). Tema utama penulis di sini adalah Firman karena ia mengatakan bahwa dengan matanya sendiri ia telah memandang atau melihat firman hidup dan barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintahNya ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firmanNya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia (I Yohanes 1:1; 2:4-5).
2 PETRUS
Ketika menulis kedua surat ini, Petrus mentaati dan melaksanakan dua perintah khusus yang diberikan kepadanya oleh Yesus sendiri -- yakni untuk menguatkan saudara-saudaramu (Lukas 22:32) dan menggembalakan domba-dombaKu (Yohanes 21:17).
Petrus menyebut dirinya sebagai rasul Yesus Kristus.....dan sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus (I Petrus 1:1; 5:1), dan juga ia mengatakan bahwa ia mengirimkan surat ini dari Babilon (I Petrus 5:13). Surat ini dialamatkan kepada orang-orang Kristen yang telah mengungsi dan yang telah meninggalkan negeri mereka karena penganiayaan yakni orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia dan Bitinia (I Petrus 1:1).
1 PETRUS
Ketika menulis kedua surat ini, Petrus mentaati dan melaksanakan dua perintah khusus yang diberikan kepadanya oleh Yesus sendiri -- yakni untuk menguatkan saudara-saudaramu (Lukas 22:32) dan menggembalakan domba-dombaKu (Yohanes 21:17).
Petrus menyebut dirinya sebagai rasul Yesus Kristus.....dan sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus (I Petrus 1:1; 5:1), dan juga ia mengatakan bahwa ia mengirimkan surat ini dari Babilon (I Petrus 5:13).
YAKOBUS
Penulis surat ini memperkenalkan dirinya sebagai Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus (Yakobus 1:1).
Setelah kelahiran Yesus dari seorang perawan, Maria melahirkan anak-anak lain denganYusuf sebagai suaminya. Salah satu dari anak-anaknya ini bernama Yakobus (Matius 13: 55; Markus 6:3). Ia tidak termasuk salah satu dari kedua belas rasul (Matius 10:2-4), namun kemudian disebutkan sebagai penatua yang pertama memimpin gereja di Yerusalem (Kisah 12:17). Paulus menyebutnya sebagai Yakobus, saudara Tuhan Yesus (Galatia 1:19).
IBRANI
Telah lazim dipercayai bahwa Paulus menulis surat ini sementara ia tinggal di rumah sewaan di Roma (Kisah 28:30), kira-kira 10 tahun sebelum kehancuran Yerusalem oleh Titus, panglima tentara Romawi pada tahun 70 Masehi. Namun penulis yang sebenarnya dari setiap kitab dalam Alkitab ini adalah Roh Kudus yang telah mengilhamkan firmanNya kepada manusia. Surat Ibrani berisi 29 kutipan langsung dan 53 kutipan tak langsung dari Perjanjian Lama.
FILEMON
Paulus menulis surat ini kepada Filemon yang mungkin adalah seorang Kristen yang berpengaruh di Kolose dan juga adalah petobat yang dimenangkan oleh Paulus dalam pelayanannya.
Onesimus seorang budak milik Filemon bertobat juga di bawah pelayanan Paulus dan rupanya ia telah melarikan diri dari rumah Filemon lalu bertemu dengan Paulus.
TITUS
Paulus telah meninggalkan Titus di pulau Kreta, dan surat ini dikirimkan kepadanya dengan maksud memberi pejunjuk supaya ia dapat mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya ia menetapkan penatua-penatua di setiap kota (Titus 1:5). Kemudian Roh Kudus melalui Paulus mengemukakan tentang syarat-syarat bagi seorang penatua (pelayan Injil).
2 TIMOTIUS
Di dalam kedua surat yang dialamatkan kepada Timotius ini, Paulus menekankan pentingnya Kitab Suci dalam penyembahan atau ibadah kepada Allah maupun untuk kehidupan yang berkenan kepadaNya. Kemudian dalam surat ini Paulus pula menekankan tentang syarat-syarat penting atau kualifikasi para penatua dan diaken yaitu antara lain agar mereka terdidik dalam soal-soal pokok iman kita ...dan ajaran yang sesuai dengan ibadah kita (I Timotius 4:6; 6:3).
1 TIMOTIUS
Di dalam kedua surat yang dialamatkan kepada Timotius ini, Paulus menekankan pentingnya Kitab Suci dalam penyembahan atau ibadah kepada Allah maupun untuk kehidupan yang berkenan kepadaNya. Kemudian dalam surat ini Paulus pula menekankan tentang syarat-syarat penting atau kualifikasi para penatua dan diaken yaitu antara lain agar mereka terdidik dalam soal-soal pokok iman kita ...dan ajaran yang sesuai dengan ibadah kita (I Timotius 4:6; 6:3).
2 TESALONIKA
Rasul Paulus dipimpin oleh Roh Kudus ke Tesalonika pada perjalanan pengabaran Injil yang kedua. Tesalonika adalah ibu kota dari Makedonia (Yunani bagian utara) dan merupakan kota pelabuhan yang makmur. Beberapa orang Yahudi dan banyak dari orang-orang Yunani menjadi percaya dan menerima firman Allah yang diberitakan itu (I Tesalonika 2:13) dan sebuah gereja berhasil didirikan di sana.
1 TESALONIKA
Rasul Paulus dipimpin oleh Roh Kudus ke Tesalonika pada perjalanan pengabaran Injil yang kedua. Tesalonika adalah ibu kota dari Makedonia (Yunani bagian utara) dan merupakan kota pelabuhan yang makmur. Beberapa orang Yahudi dan banyak dari orang-orang Yunani menjadi percaya dan menerima firman Allah yang diberitakan itu (I Tesalonika 2:13) dan sebuah gereja berhasil didirikan di sana.
KOLOSE
Kota Kolose terletak di sebuah propinsi Romawi di Asia Kecil tepat di rute perdagangan timur-barat yang melintas dari Efesus ke Tarsus dan ke Siria. Sepanjang kita ketahui Paulus tidak pernah berkunjung ke Kolose namun dalam suratnya, Paulus menyebut orang-orang Kristen di Kolose sebagai saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose (Kolose 1:2).
FILIPI
Rasul Paulus sedang berada di Troas, di wilayah Asia Kecil, ketika ia menerima panggilan melalui suatu penglihatan untuk memberitakan Injil, Kabar Baik, ke wilayah Makedonia. Bersama-sama dengan dia adalah Lukas, Silas dan Timotius. Mereka naik ke sebuah kapal dan berlayar ke Neapolis. Ini merupakan perjalanan Paulus yang pertama ke Eropa dan juga merupakan kali yang pertama Injil dibertakan ke wilayah itu. Dari sana mereka berlayar menuju ke Filipi yang terletak kira-kira 10 mil. Filipi adalah kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma (Kisah 16:12).
EFESUS
Rasul Paulus tinggal di Korintus lebih dari satu tahun setengah (Kisah 18:11). Kemudian ia berlayar bersama dengan Akila dan Priskila ke Efesus dan meninggalkan mereka di sana untuk melanjutkan pelayanannya. Ia meneruskan perjalanannya ke Yerusalem untuk waktu yang singkat dengan maksud untuk memenuhi janjinya dan memberi salam kepada jemaat. Kemudian ia kembali ke pusat pelayanannya di Antiokhia selama mungkin setahun dan mengajarkan Firman Tuhan di sana (Kisah 18:18-22)..
GALATIA
Paulus mengalamatkan suratnya ini kepada jemaat-jemaat di Galatia (Galatia 1:2) termasuk Antiokhia Pisidia, Ikonium, Listra dan Derbe -- yakni kota-kota yang terletak di wilayah yang berbeda namun semuanya merupakan bagian dari propinsi Galatia yang dikuasai oleh kerajaan Romawi.
2 KORINTUS
Karena kurang mendapat sambutan di Atena (Kisah 17:23,30-34), Rasul Paulus berangkat ke Korintus yang terletak kira-kira 50 mil ke sebelah barat. Di sana ia tinggal hampir dua tahun (Kisah 18:11,18). Selama ia tinggal di sana, ia membiayai dirinya dengan bekerja sebagai pembuat tenda, bersama-sama dengan Akila dan Priskila. Kedua suami istri Yahudi ini mengungsi dari Roma karena perintah Kaisar Klaudius yang mengharuskan seluruh orang Yahudi keluar dari kota itu (Kisah 18:1-2).
1 KORINTUS
Karena kurang mendapat sambutan di Atena (Kisah 17:23,30-34), Rasul Paulus berangkat ke Korintus yang terletak kira-kira 50 mil ke sebelah barat. Di sana ia tinggal hampir dua tahun (Kisah 18:11,18). Selama ia tinggal di sana, ia membiayai dirinya dengan bekerja sebagai pembuat tenda, bersama-sama dengan Akila dan Priskila. Kedua suami istri Yahudi ini mengungsi dari Roma karena perintah Kaisar Klaudius yang mengharuskan seluruh orang Yahudi keluar dari kota itu (Kisah 18:1-2).
ROMA
Rasul Paulus belum pernah mengunjungi jemaat di Roma ketika ia menulis surat ini. Surat ini ditulisnya dari Korintus dalam perjalanan pengabaran Injil yang ketiga. Surat ini banyak mengungkap mengenai pokok-pokok penting menyangkut kehidupan Kristen:
Fasal 1 – 3 mengemukakan bahwa Allah adalah benar dan bahwa murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman (Roma 1:17-18). Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa (Roma 3:20). Ini menunjukkan bahwa baik orang Yahudi maupun kafir telah berdosa di hadapan Allah dan tak mampu dengan usaha kemampuannya sendiri untuk diperdamaikan dengan Dia: Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa, seperti ada tertulis: Tidak ada yang benar, seorangpun tidak (Roma 3:9-10).
KISAH PARA RASUL
Kitab Kisah Para Rasul merupakan lanjutan dari Injil Lukas yang ditulis oleh seorang kafir yang dikenal sebagai tabib Lukas yang kekasih (Kolose 4:14). Tulisannya ini ditujukan kepada Teopilus, yang juga adalah orang kafir. Kitab ini mencatat pekerjaan-pekerjaan Roh Kudus yang Ia laksanakan melalui beberapa dari para rasul dan orang-orang percaya yang lain dalam membangun GerejaNya di wilayah Kerajaan Romawi sejak dari peristiwa Kenaikan Kristus sampai kepada pemenjaraan Paulus di Roma.
YOHANES
Injil Yohanes menjelaskan sifat, maksud serta tujuan Yesus Kristus yang sebenarnya sebagai Manusia dan Allah yang sempurna dalam menciptakan segala sesuatu. Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah kalimat pertama yang berbunyi: Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah (Yohanes 1:1).
LUKAS
Lukas adalah seorang penulis dari bangsa kafir yang menulis kitab ini dan juga kitab Kisah Para Rasul. Kitabnya ditujukan kepada seorang Yunani yang bernama Teopilus, yang berarti “Sahabat Allah.” Walaupun Lukas tidak termasuk salah satu dari kedua belas rasul namun ia adalah rekan Paulus yang sangat dekat ketika mereka mengadakan perjalanan pengabaran Injil. Lukas juga dikenal sebagai tabib yang kekasih (Kolose 4:14; lihat Kisah 16:10; 20:6; II Timotius 4:11; Filemon 1:24).
MARKUS
Nama Yohanes (Kisah 12:12) dari Yohanes Markus menunjukkan warisan Yahudinya, namun nama Markus, warisan Latinnya (Kolose 4:10) menunjukkan kewargaan Romawinya. Ia bukan tergolong salah satu dari ke dua belas rasul, melainkan ia adalah seorang pemuda yang percaya kepada Kristus yang tinggal di Yerusalem. Maria, ibunya juga adalah seorang yang percaya dan jemaat abad pertama sering menggunakan rumahnya sebagai tepat berkumpul.
MATIUS
Injil Matius ditulis oleh seorang Yahudi yang pada masa itu sedang menduduki suatu jabatan yang cukup tinggi sebagai pemungut cukai bagi pemerintahan Romawi. Kemudian Yesus berkata kepadanya: Ikutlah Aku. Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia (Matius 9:9)
Matius menyatakan tujuan penulisan Injilnya dalam kalimat pertama kitabnya: Inilah silsilah Yesus Kristus, anak (keturunan) Daud, anak Abraham (Matius 1:1). Gelar Anak Daud dan Anak Abraham ditemukan 10 kali dalam Injil Matius. Anak Daud menunjukkan Kristus sebagai Mesias-Raja yang telah dinubuatkan oleh para nabi, sedangkan Anak Abraham menjelaskan hubungan Yesus dengan perjanjian yang Allah telah buat dengan Abraham: Olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat (Kejadian 12:3; 17:7; II Samuel 7:8-17). Tuhan Yesus menegaskan penggenapan nubuatan ini kepada orang-orang Yahudi yang tidak percaya, kataNya: Jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia (Mesias), kamu akan mati dalam dosamu...... Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. ..... Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu mengasihi Aku........namun Iblislah yang
menjadi bapamu (Yohanes 8:24,39,42,44).
MALEAKHI
Maleakhi mungkin telah bernubuat lebih dari 100 tahun setelah Zerubabel memimpin para tawanan kembali ke Yerusalem. Kerinduan Maleakhi adalah agar bangsa Israel akan memperbaharui hubungan perjanjian mereka dengan Allah. Mereka belum terjerumus ke dalam penyembahan berhala, namun sikap acuh dan keduniawian telah menguasai hati mereka sebagaimana kita dapat saksikan pula di kalangan sebagian masyarakat Kristen masa kini. Maleakhi menunjukkan dosa-dosa mereka yang telah memisahkan umat Israel dari berkat-berkat Allah dan mengajak mereka untuk bertobat (Maleakhi 3:7).
HAGAI & ZAKARIA
Hagai dan Zakharia dilahirkan di Babel selama penawanan dan mereka kembali ke Yerusalem setelah Raja Koresy memerintahkan untuk membangun kembali Bait Suci. Periode sejarah Israel di mana kedua nabi ini melayani dilaporkan dalam kitab Ezra, Nehemia, dan Ester.
ZEFANYA
Zefanya, cicit dari Raja Hizkia adalah nabi yang melayani selama permulaan pemerintahan Raja Yosia. Zefanya mungkin mempengaruhi Raja Yosia dalam usaha pembaharuan yang diadakannya yang dimulai pada tahun ke 12 pemerintahannya (II Tawarikh 34:3-7).
NAHUM & HABAKUK
Nabi Nahum mungkin hidup sebelum kekalahan Ayur, mungkin bersamaan waktu dengan Zefanya. Kedua nabi itu menubuatkan tentang kehancuran Niniwe, yang tertunda kira-kira 150 tahun karena pertobatan mereka yang diakibatkan oleh pemberitaan Yunus tentang hukuman yang akan menimpa mereka (Nahum 1:1,8; Zefanya 2:13-15). Kedua nabi ini bernubuat setelah Yesaya, selama pemerintahan Manasye, Raja Yehuda yang jahat.
MIKHA
Mikha adalah seorang desa yang diam di Yehuda selama pemerintahan Raja Yotam, Ahaz, dan Hizkia dari Yehuda. Pada waktu yang sama, Yesaya adalah nabi yang sedang melayani di Yerusalem. Mikha membeberkan dosa-dosa dari kedua Kerajaan yakni, Israel dan Yehuda, dan dengan berani memberitakan hukuman Allah yang akan dijatuhkan termasuk kepada Moresyet-Gat, kampung Kitabnya (Mikha 1:14). Ia juga menubuatkan tentang pemulihan dan kedatangan Kristus. Beritanya pasti menjadi sumber penghiburan bagi Raja Hizkia (Yesaya 1:1; Yeremia 26:18; Mikha 1:1). Pada masa itu Pekah dan Hosea adalah dua raja terakhir yang sedang memerintah Israel, Kerajaan Utara (II Raja-Raja 15:30; 17:1; 18:9).
YUNUS
Yunus adalah nabi yang terkenal di Israel, Kerajaan Utara, selama pemerintahan yang makmur oleh Raja Yerobeam II yang jahat.Yunus telah menubuatkan keberhasilan militer yang besar Raja Yerobeam II atas bangsa Aram (II Raja-Raja 14:25).
KitabYunus sebenarnya merupakan laporan sejarah tentang misi nabi Yunus ke Niniwe, musuh besar Israel, untuk mengumumkan kehancuran yang segera akan menimpa mereka. Pada awalnya, Yunus tidak mau menuruti apa yang Allah telah perintahkan kepadanya untuk dilakukan. Namun lewat pengalaman pahit, ia terpaksa mengikutinya. Ia tidak senang bila raja dan rakyat Niniwe bertobat lalu Allah berdasarkan belas kasihanNya membatalkan hukuman ke atas mereka. Kitab ini mengajarkan bahwa Allah tidak memandang bulu. Belas kasihan Hakim Dunia yang Maha Kuasa, Kudus dan Benar ini dapat menjangkau setiap orang
yang mau bertobat kepadaNya.
OBAJA
Kitab Obaja adalah kitab yang tersingkat dalam Perjanjian Lama, mungkin ditulis setelah kehancuran Yerusalem. Kebanyakan orang berpendapat bahwa Obaja bernubuat selama pemerintahan Yoram, putra Ahab, atau Zedekia, Raja Yehuda yang terakhir, dan bersamaan waktu dengan nabi Yeremia.
AMOS
Amos adalah seorang gembala dan pemungut buah ara dari desa berbukit yaitu Tekoa (Amos 1:1; 7:14). Tekoa terletak kira-kira 10 mil selatan Yerusalem. Namun, Allah memanggil Amos untuk melayani sebagai nabi di Israel, Kerajaan Utara (Amos 1:1; 3:9; 7:7-15). Karena ketaatannya atas panggilan ini, Amos harus menempuh perjalanan ke utara kira-kira 22 mil ke Betel, yang menjadi pusat penyembahan lembu emas oleh Israel.
YOEL
Hari Tuhan disebutkan lima kali (Yoel 1:15; 2:1,11,31; 3:14) dan Yehuda disebutkan enam kali (Yoel 3:1,6,8,18-20). Namun karena Kerajaan Utara tidak disebutkan, maka kita menduga negeri itu telah dihancurkan oleh bangsa Asyur dan Yerusalem akan segera mengalami kehancuran oleh bangsa Babel. Namun tak seorangpun yang dapat memastikan kapan dalam sejarah nabi Yoel menulis kitabnya karena tak ada raja atau nabi lain yang disebut dalam kitabnya.
HOSEA
Nabi Hosea diam di Israel, Kerajaan Utara dan ia bernubuat selama kira-kira 50 tahun. Pelayanannya terjadi selama generasi terakhir Kerajaan Utara, mungkin pada beberapa tahun terakhir dalam pemerintahan Yerobeam II, sebelum serangan bangsa Asyur yang mengakhiri Kerajaan Israel itu (Hosea 8:9).
DANIEL
Daniel adalah pemuda yang bersama-sama dengan Hananya, Misael, dan Azarya ditawan ke Babel bersama dengan beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan (Daniel 1:3). Mereka adalah termasuk dalam kelompok para tawanan pertama yang diangkut ke Babel ketika Nebukadnezar menaklukkan Yerusalem dan menawan Raja Yoyakim (Daniel 1:1-7). Di kota Babilon, Daniel menyaksikan kejahatan di sekililingnya, namun ia tak pernah mengkompromikan keyakinannya yang ia ketahui sebagai kehendak Allah.
YEHEZKIEL
Yehezkiel tinggal di Yerusalem selama masa pembaharuan yang besar yang terjadi setelah ditemukannya Kitab Taurat di Bait Allah dalam pemerintahan Raja Yosia. Yosia adalah Raja Yehuda terakhir yang terkenal sangat saleh (II Raja-Raja 22:8-20; 23:1-29). Setelah kematiannya, rakyat memilih putra keempat Yosia yaitu Yoahaz, yang juga dikenal sebagai Salum (Yehezkiel 23:30-34; I Tawarikh 3:15, Yeremia 22:10-12). Namun tiga bulan kemudian Firaon Nekho menawannya ke Mesir sehingga ia digantikan oleh Elyakim, putra kedua Yosia untuk memerintah sebagai raja atas Yehuda (II Raja-Raja 23:31-34; II Tawarikh 36:1-4). Firaon mengubah Nama Elyakim menjadi Yoyakim (II Raja-Raja 23:34-36), dan ia tunduk di bawah kekuasaan Firaon dari Mesir kira-kira selama empat tahun (Yeremia 46:2).
RATAPAN
Nabi Yeremia dengan giat dan setia berusaha memperingatkan orang-orang Israel bahwa penderitaan yang dahsyat akan terjadi apabila mereka terus bersikap tidak mengindahkan Firman Allah. Karena hanya Tuhanlah yang dapat menuntun kehidupan mereka menuju kemakmuran, keamanan, dan perdamaian dengan Allah. Kitab Ratapan merupakan ungkapan dukacita yang dalam atas kehancuran Kerajaan Yehuda dan kota Yerusalem.
YEREMIA
Yeremia yang berprofesi sebagai imam memulai pelayanannya sepanjang 40 tahun sejarah Yehuda, Kerajaan Selatan. Ini berlangsung kira-kira 100 tahun setelah bangsa Asyur menaklukkan Israel, Kerajaan Utara. Pelayanan publiknya dimulai pada tahun ke 13 pemerintahan Raja Yosia yang saleh (Yeremia 1:2), yang memerintah selama 31 tahun. Yeremia melanjutkan pelayanannya sepanjang pemerintahan keempat raja Yehuda yang terakhir yang terkenal jahat yaitu: Salum (Yoahas), Yoyakim, Konya (Yoyakin), Zedekia, dan kepada para tawanan yang berada di Mesir. Selama masa yang sulit itu, Yeremia hanya sendirian -- dan ia dibenci bahkan dianiaya oleh umatnya sendiri.
YESAYA
Pelayanan Yesaya terjadi selama pemerintahan raja-raja Yehuda yaitu Uzia, Yotam, Ahas Hizkia, dan Manasye (Yesaya 1:1; II Tawarikh 26:22; 32:20-23).
Kitab Yesaya ditujukan kepada seluruh dunia: Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab Tuhan berfirman (Yesaya 1:2).
Fasal 1 terpusat pada berita yang ditujukan kepada bangsa Yehuda dan kepada Yerusalem, yang merupakan kota yang telah diberi kesempatan yang paling banyak tetapi juga merupakan kota yang diberi tanggung jawab yang terbesar (perhatikan Yesaya 1;8;21;26;27).
KIDUNG AGUNG
Kitab Kidung Agung ini ditulis oleh Salomo (Kidung Agung 1:1). Para rabbi Yahudi menganggap kitab ini sebagai ilustrasi mengenai hubungan di antara Allah dan Israel. Banyak pemimpin Kristen percaya bahwa kitab ini mengungkapkan kasih yang telah terjalin di antara Kristus dan JemaatNya. Juga kitab ini mengungkapkan kerinduan orang Kristen akan kehadiran Mempelai Lelaki Sorgawi dan akan terwujudnya persatuan yang indah antara Mempelai Wanita dan Mempelai Laki-Laki - Raja segala Raja dan Tuhan atas segala yang dipertuan. Tepat sekali kitab ini menggambarkan hubungan yang kudus di antara Allah dan semua orang yang mengasihiNya. Kitab Kidung Agung ini secara kiasan mengemukakan idaman atau impian yang indah dan kenangan yang indah yang dirasakan oleh seorang isteri muda yang suaminya sedang pergi.
PENGKHOTBAH
Penulis kitab Pengkhotbah memperkenalkan dirinya sebagai anak Daud, Raja di Yerusalem (Pengkhotbah 1:1), dan juga kita membaca: Aku, Pengkhotbah, adalah raja atas Israel di Yerusalem (Pengkhotbah 1:12). Salomo menyebutkan mengenai 27 hasil karyanya selama hidupnya dan ia mengatakan: Aku tidak merintangi mataku dari apapun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku bersukacita (kesenangan jasmani) karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku (Pengkhotbah 2:10). Selama waktu pemerintahannya itu, ia banyak melanggar Firman Allah dengan mengumpulkan banyak kuda, menumpuk kekayaan, dan banyak isteri (Ulangan 17:16-17). Namun kembali ia mengaku: Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan .... segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin ... aku membenci hidup (Pengkhotbah 2:11,17).
AMSAL
Salomo menggubah tiga ribu amsal (I Raja-Raja 4:32). Namun hikmat yang terkandung di dalam amsal-amsal itu berasal dari Allah. Hikmat itu dimulai dengan takut akan Tuhan (Amsal 1:7). Sikap takut atau hormat ini merupakan permulaan hikmat ..... dan permulaan pengertian (Amsal 9:10) dan menyangkut setiap aspek kehidupan -- jasmani, moral, spiritual, keuangan, politik dan sosial. Apabila perhatian utama kita adalah kasih, kesetiaan, dan pelayanan kepada Tuhan, maka kita akan sangat bersyukur untuk amsal-amsal ini yang akan menolong mengarahkan kehidupan kita. Karena hanya orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Amsal 1:7) dari Tuhan.
MAZMUR
Kitab Mazmur merupakan kitab yang terpanjang dalam Alkitab. Roh Kudus, yang menggerakkan Daud untuk menulis kira-kira 70 dari 150 mazmur, adalah sebenarnya merupakan penulis kitab ini. Yesus bukan saja mendasarkan suatu argumentasi yang penting tentang keabsahan Mazmur 110 melainkan menguatkan pengilhamannya oleh Roh Kudus ketika Ia berkata: Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku; duduklah di sebelah kananKu, sam[pai musuh-musuhMu Kutaruh di bawah kakiMu (Markus 12:36).
AYUB
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru menyatakan penghargaan yang sangat tinggi terhadap tokoh yang bernama Ayub. Allah sendiri menyamakan kebenaran Ayub dengan Nuh dan Daniel: Kalau sesuatu negeri berdosa kepadaKu ..... Aku ... mendatangkan kelaparan atasnya dan melenyapkan dari negeri itu manusia dan binatang .... Biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan Allah (Yehezkiel 14:13-14,16,18,20). Dalam Perjanjian Baru tertulis: Kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya (Yakobus 5:11). Kalimat-kalimat ini membuktikan tanpa keraguan bahwa memang ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub (Ayub 1:1).
ESTER
Sebagian dari Kitab Ester mencakup periode kira-kira 10 sampai 15 tahun sejarah keturunan orang-orang Yahudi yang tinggal di Persia setelah 70 tahun mereka mengalami penawanan. Peristiwa-peristiwa dalam kitab ini kemungkinan terjadi di antara fasal enam dan tujuh kitab Ezra dan mungkin terjadi kira-kira 40 tahun setelah Bait Allah dibangun kembali (Ezra 3:10; 5:14-15), dan kira-kira 30 tahun sebelum tembok Yerusalem dibangun kembali (Nehemia 6:15). Kemungkinan besar Ester, yang sekarang telah menjadi ibu suri, telah digunakan Allah untuk menyiapkan jalan bagi Nehemia, rekan tawanannya, untuk menjabat sebagai pengangkat anggur bagi Raja Artahsasta I, yang adalah anak tirinya. Jabatan dan hubungannya dengan raja telah memungkinkan bagi Nehemia untuk membangun kembali tembok dan melaksanakan tugas-tugasnya di Yerusalem.
NEHEMIA
Nehemia termasuk dalam kelompok orang-orang Yahudi yang menjadi tawanan di Babel yang dibesarkan di Persia setelah Koresy memberikan kebebasan kepada mereka. Nehemia telah mendapat kedudukan yang terhormat sebagai pengangkat anggur bagi raja Artahsasta, raja Kerajaan Persia. Ini merupakan jabatan kepercayaan dan tanggung jawab yang besar. Tidak banyak orang dalam kerajaan itu yang memiliki hubungan yang sangat akrab dengan raja seperti seorang yang menjabat sebagai pengangkat anggur bagi raja (I Raja-Raja 10:5; II Tawarikh 9:4).
EZRA
Kitab Ezra mencakup sejarah orang-orang Yahudi sejak Koresy dari Persia menaklukkan Babel dan melepaskan mereka dari penawanan di Babel untuk memulihkan Bait Allah di bawah kepemimpinan Zerubabel sampai kembalinya Ezra ke Yerusalem.
Setelah Darius orang Media, bupati di bawah Raja Koresy dari Persia, menaklukkan Babilon, ibu kota Kerjaaan Babel, ia mengangkat Daniel sebagai salah satu dari tiga pembesar kerajaan itu dan menunjukknya sebagai pengawas atas 120 wakil-wakil raja yang tersebar di seluruh kerajaannya (Daniel 6:1-2). Ketika Koresy menaklukkan kota Babel itu, Daniel, yang kira-kira berusia 90 tahun, mungkin menunjukkan kepada penguasa yang baru itu bahwa namanya telah tercantum dalam Kitab Yesaya yang ditulis kira-kira 200 tahun sebelum ia dilahirkan. Selain itu, memang Yesaya juga telah menubuatkan: Koresy ..... mengatakan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya! (Yesaya 44:28). Koresy pasti sangat terkesan menyaksikan bahwa
seluk beluk mengenai penaklukkannya atas kota Babilonia dan kemenangannya atas Belsyazar juga telah dinubuatkan.
1 & 2 TAWARIKH
Kitab II Samuel dan I & II Raja-Raja mencakup kira-kira periode yang sama dalam sejarah sama seperti kitab I & II Tawarikh. I & II Raja-Raja mencatat sejarah politik Israel dan Yehuda, sedangkan I & II Tawarikh terutama mencatat mengenai sejarah keagamaan Yehuda, Yerusalem, dan Bait Allah dalam hubungannya dengan perjanjian Daud. Sejarah dari kesepuluh suku di utara yang murtad kurang mendapat perhatian dalam I & II Tawarikh.
2 RAJA-RAJA
Semua raja Yehuda dan Israel tercatat dalam I & II Raja-Raja kecuali Saul. Dalam laporan awal kitab II Raja-Raja tampaknya hampir seluruh orang-orang Lewi telah meninggalkan Kerajaan Utara karena merajalelanya penyembahan berhala dan mereka kembali ke Bait Allah yang telah ditetapkan Allah di Yerusalem (II Tawarikh 11:13-15). 17 fasal pertama kitab II Raja-Raja terfokus pada pelayanan nabi Elia dan Elisa dan juga menyoroti kemerosotan yang melanda Kerajaan Utara dan Selatan. Fasal 17 berakhir dengan penawanan dan pembuangan Israel Kerajaan Utara oleh bangsa Asyur. Kemudian delapan fasal yang tersisa membahas tentang situasi Kerajaan Selatan.
1 RAJA-RAJA
Sebelas fasal pertama dalam kitab I Raja-Raja membahas sekitar pemerintahan Salomo. Fasal 12 - 22 mencakup kira-kira 80 tahun pertama dari kerajaan yang terbagi. Selama masa itu, empat raja memerintah Kerajaan Selatan di Yerusalem dan sembilan raja memerintah Kerajaan Utara di Samaria.
Tujuan dari I & II Raja-Raja adalah untuk menunjukkan apabila raja menunjukkan kesetiaan kepada Allah, maka bangsanya akan diberkati; sebaliknya pada saat raja tidak mengindahkan firman Allah, maka bangsanya mengalami kemerosotan dan pada akhirnya ditaklukkan oleh musuh-musuhnya. Kedua kitab ini menjelaskan berkat-berkat yang diterima akibat kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan, dan hukuman yang ditimpakanNya karena ketidaksetiaan dan ketidaktaatan.
2 SAMUEL
Kitab II Samuel diawali dengan laporan peristiwa-peristiwa seputar kematian Saul. Suku Yehuda segera mengangkat Daud sebagai Raja mereka. Daud berumur tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja; empat puluh tahun lamanya ia memerintah. Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan (II Samuel 5:4-5). Namun, Abner, kepala pasukan Saul, yang juga adalah saudara sepupu Saul (I Samuel 14:50), mempengaruhi suku-suku yang lain agar mengangkat Isyboset, anak Saul, sebagai raja mereka. Setelah Yoab membunuh Abner, Isyboset dibunuh oleh kedua kepala pasukannya sendiri. Kemudian seluruh suku yang lain datang kepada Daud dan berkata: Tuhan telah berfirman kepadamu, Engkaulah yang harus menggembalakan umatKu Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel .... kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel (II Samuel 5:2-3).
1 SAMUEL
Kitab I Samuel merupakan lanjutan dari kitab Hakim-Hakim. Kitab ini mencakup periode transisi dari federasi 12 suku selama pemerintahan hakim-hakim kepada pemerintahan monarkis dibawah pimpinan Raja Saul. Isi kitab I Samuel mencakup kira-kira 100 tahun, sejak kelahiran Samuel sampai pada kematian Saul, raja Israel yang pertama.
Setelah kekalahan Filistin oleh Israel, Eli, yang telah memimpin Israel sebagai imam dan hakim, mendadak meninggal pada saat mendengar hukuman Allah yang menimpa anak-anaknya dan dirampasnya Tabut perjanjian (I Samuel 3:11-14; 4:12-18). Samuel, yang telah dikenal oleh seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba .... telah dipercayakan jabatan nabi Tuhan, dan ia menjadi hakim Israel yang terkemuka (I Samuel 3:20).
RUT
Peristiwa-peristiwa dalam kitab Rut terjadi ketika para hakim memerintah (Rut 1:1).
Ceritanya mulai ketika Elimelekh, dan Naomi, istrinya, serta anak-anak mereka, Mahlon dan Kilyon yang sedang tinggal di Betlehem, menghadapi bencana kelaparan yang hebat. Mungkin, sementara mereka sedang berdiri di ladang di perbukitan Yehuda, mereka dengan mudah memandang ke Moab dan menyaksikan kesuburan tanah itu. Sebab itu mereka memutuskan untuk meninggalkan warisan yang telah diberikan Allah di tanah perjanjian itu dan pergi untuk menetap di sana sebagai orang asing (untuk sementara waktu) sampai musim kekeringan itu berakhir (Rut 1:1-2). Namun, suatu bencana menimpa mereka selama 10 tahun mereka tingal di sana (Rut 1:3,5). Elimelekh meninggal pertama, tak lama kemudian Mahlon dan Kilyon, yang telah kawin dengan perempuan Moab yakni Orpa dan Rut, juga meninggal. Ketiga janda yang tak beranak itu
kemudian ditinggalkan tanpa ada yang akan mewarisi atau meneruskan nama keluarga.
Tak lama kemudian, Naomi mendengar bahwa Tuhan telah kembali memperhatikan umatNya dan memberikan makanan kepada mereka (Rut 1:6), karena itu, bersama-sama dengan Orpa dan Rut, mereka kembali pulang ke Betlehem. Tak lama kemudian Orpa kembali lagi ke kampung Kitabnya dan kepada Kamos, allah kafirnya; namun Rut tetap mempertahankan imannya kepada Allah yang benar sehingga ia berkata kepada Naomi: Kemana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam, bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku (Rut 1:16).
HAKIM-HAKIM
Kitab Hakim-Hakim menggabungkan fragmen-fragmen sejarah Israel sejak kematian Yosua sampai kepada pelayanan Samuel, suatu periode yang mencakup kira-kira 330 sampai 400 tahun. Setelah kematian Yosua, tak ada lagi pemimpin nasional yang diangkat oleh Allah untuk menggantikannya, dan masing-masing suku bertindak atau memerintah sendiri-sendiri (Hakim-hakim 1:1 - 2:23). Kemudian tujuh kemurtadan besar dicatat yakni pada saat bangsa Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan (Hakim 2:11; 3:7,12; 4:1; 6:1; 10:6; 13:1). Dalam setiap peristiwa itu, umat Israel selalu dikalahkan oleh musuh, harta mereka dirampas dan mereka tertawan dan tertindas. Namun, ditengah-tengah situasi sulit itu, pada saat umat berdoa, maka Allah membangkitkan pemimpin yang melepaskan mereka sehingga mereka dapat merasakan kembali ketenteraman dan kemakmuran. Namun keadaan berubah kembali setiap kali mereka berpaling dari Tuhan (Fsl 3 -- 16).
YOSUA
Kitab Yosua mencakup periode kira-kira 25 tahun dan kitab ini merupakan lanjutan sejarah yang disampaikan dalam Ulangan. Sejauh ini Tuhan telah berbicara kepada beberapa orang secara pribadi melalui mimpi-mimpi, penglihatan-penglihatan, atau dengan perantaraan malaikat, maupun berbicara langsung kepada Musa. Sekarang suatu metode yang baru diperkenalkan.
ULANGAN
Pada tahun ke 40 setelah umat Israel meninggalkan Mesir, Musa menegaskan kembali Hukum Allah kepada generasi yang baru, yang adalah anak cucu umat Israel yang pertama meninggalkan Mesir dan sekarang diam di Lembah Moab, sambil menanti saatnya untuk memasuki Tanah Perjanjian (Ulangan 29:1-5). Namun kitab Ulangan lebih dari sekedar ringkasan dari Hukum Allah yang telah disampaikan melalui Musa di gunung Sinai. Kitab ini merupakan suatu wahyu yang baru tentang Allah dan kasihNya. Dari Kejadian sampai Bilangan, kasih Allah itu tak pernah disebut-sebut; namun sekarang, empat kali Musa menegaskan: Ia mengasihi nenek moyangmu ...... Tuhan mengasihi kamu (Ulangan 4:37; 7:7-8; 10:15; 23:5).
BILANGAN
Kitab Bilangan mengulangi kembali sejarah Israel sejak mereka tiba di Gunung Sinai sampai mereka mencapai kawasan Lembah Moab hampir 40 tahun kemudian.
Kitab ini terbagi dalam tiga bagian :
Peristiwa-peristiwa yang terjadi di Gunung Sinai, Bilangan 1:1 - 10:10
Setelah umat Israel berada di Gunung Sinai selama kira-kira satu tahun, Tuhan menyuruh agar menghitung jumlah seluruh laki-laki yang berusia 20 tahun ke atas. Perhitungan itu menyatakan bahwa ada 603,550 laki-laki yang memenuhi syarat untuk menjadi tentara Israel.
IMAMAT
Kitab Imamat merupakan lanjutan dari peristiwa-peristiwa dalam Kitab Keluaran yang berakhir dengan penyelesaian pembangunan Kemah Suci. Hanya satu bulan telah berlalu di antara peristiwa-peristiwa dalam Keluaran dan peristiwa dalam Kitab Bilangan (Keluaran 40:17; Bilangan 1:1).
Coba perhatikan ruang yang Allah berikan untuk Kitab Imamat. Hanya 27 ayat dalam Kejadian yang digunakan untuk menjelaskan seluruh Penciptaan, tetapi ada 27 fasal yang dibutuhkan untuk menjelaskan bagaimana kita menjalani kehidupan yang berkenan kepada Tuhan. Selain itu, kitab ini dikutip lebih dari 80 kali dalam Perjanjian Baru.
KELUARAN
Fasal-fasal terakhir dalam Kejadian menceritakan bagaimana Yakub dan keluarganya berangkat ke Mesir pada waktu Yusuf sedang menduduki jabatan tertinggi di bawah raja Firaon di Mesir. Pada waktu itu, keluarga Yakub berjumlah 70 orang. Karena Yusuflah maka Firaon memberikan tanah Gosen, suatu kawasan yang sangat subur di Mesir, sebagai tempat kediaman umat Israel. Setelah kematian Yusuf, martabat yang tinggi yang pernah dirasakan umat Israel di Mesir berangsur pudar.
KEJADIAN
Laporan yang diilhamkan oleh Allah, yang dikenal sebagai Kitab Suci ini, menyatakan bahwa Allah adalah Pribadi yang Hidup, Pencipta tertinggi dan berkuasa mutlak atas seluruh alam ini (Yohanes 1:1-3; Kolose 1:16-17).
Kalimat pertama pada satu-satunya wahyu Allah kepada manusia ini diawali dengan perkataan: Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1). Kitab Kejadian adalah buku pertama dari lima buku yang diilhamkan Allah kepada Musa untuk ditulis. Pemahaman tentang Kejadian sangat penting agar kita dapat memperoleh pengetian mengenai Sang Pencipta kita dan rencanaNya bagi kehidupan kita. Kejadian mengungkapkan kebenaran-kebenaran mendasar mengenai Allah sebagai Pencipta, Penyelamat yang penuh kemurahan, Pemimpin, dan Pemelihara, serta Hakim bagi mereka yang tidak memperdulikanNya. Kitab ini berisi satu-satunya laporan yang akurat mengenai asal usul dunia ini; penciptaan manusia, penetapan perkawinan, dan keluarga serta bagaimana kita ditetapkan untuk mengalami kematian karena dosa maupun apa yang kita harus lakukan untuk beroleh hidup kekal.
Langganan:
Postingan (Atom)