Kamis, 31 Juli 2014

1 PETRUS


Ketika menulis kedua surat ini, Petrus mentaati dan melaksanakan dua perintah khusus yang diberikan kepadanya oleh Yesus sendiri -- yakni untuk menguatkan saudara-saudaramu (Lukas 22:32) dan menggembalakan domba-dombaKu (Yohanes 21:17).
Petrus menyebut dirinya sebagai rasul Yesus Kristus.....dan sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus (I Petrus 1:1; 5:1), dan juga ia mengatakan bahwa ia mengirimkan surat ini dari Babilon (I Petrus 5:13).
Surat ini dialamatkan kepada orang-orang Kristen yang telah mengungsi dan yang telah meninggalkan negeri mereka karena penganiayaan yakni orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia dan Bitinia (I Petrus 1:1). Selama 2000 tahun ini, orang-orang Kristen telah mengalami dan melintasi banyak penderitaan dan penganiayaan, sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya (I Petrus 2:21).
Pokok yang disoroti dalam surat Petrus yang pertama adalah mengenai pentingnya Firman Allah sebagai Pedoman bagi kehidupan kita dalam Kristus: Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih
yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal (I Petrus 1:23). Juga orang-orang percaya dinasihatkan agar menjadi seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan (I Petrus 2:2).
Periode di antara kedua surat ini diwarnai dengan situasi yang kritis dan sulit yang harus dihadapi oleh jemaat Tuhan. Karena itu Petrus mengingatkan: Berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh.... demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. ....Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu (II Petrus 1:10; 2:1-3).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar